PHP
PHP adalalah produk Open
Source yang dapat digunakan secara
gratis tanpa harus membayar untuk menggunakannya. File Installer PHP dapat
didapatkan gratiss dengan mendownload dari alamat www.php.net.
PHP ditemukan pertama kali
oleh Rasmus Lerdorf, yang bermula dari keinginan sederhananya untuk mempunyai
alat bantu dalam memonitor
pengunjung yang melihat situs web
pribadinya. Inilah sebabnya pada awal pengembangannya, PHP merupakan singkatan
dari Personal Home Page tools, sebelum akhirnya dipaksakan menjadi
singkatan rekursif dari PHP: Hypertext Preprocessor. Pertengahan tahun
1995 dirilis PHP/FI (FI adalah singkatan dari Form Interpreter) yang
memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web,
memproses form, dan mendukung database MySQL. [4]
Antusias komunitas internet terhadap bahasa PHP
ini begitu besar, sehingga Rasmus Lerdorf akhirnya menyerahkan pengembangan PHP
ini kepada sebuah tim pemrograman dalam kerangka gerakan open source. Tim ini
membangun kembali PHP dari awal dengan menulis ulang program parser PHP.
Hasilnya adalah PHP 3.0 yang memiliki dukungan lebih luas lagi terhadap database yang ada termasuk MySQL dan Oracle. Beberapa kelebihan dari PHP
antara lain : [4]
a. Tingkat akses PHP yang lebih cepat dan memiliki
tingkat keamanan lebih tinggi.
b. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat, sehingga selalu mengikuti perkebangan
teknologi internet.
c. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya: Apache, Microsoft IIS, AOL server, phttpd,
fhttpd dan Xitami.
d. PHP mampu berjalan di semua
OS (Operating System).
e. PHP juga mendukung akses ke
beberapa database yang sudah ada,
baik yang bersifat free (gratis)
ataupun komersial database antara
lain MYSQL, PosgreSQL, Informix,
Microsoft SQL server.
f. PHP juga merupakan salah satu Software yang free atau gratis.
·
2.2.1.1 Sintaks Dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode
PHP, yaitu :
1. <? echo ("ini adalah script
PHP\n"); ?>
2. <?php echo("ini juga\n");
?>
3. <script language="php">
echo
("tulis pake ini jika html editor anda
tidak mengenali PHP");
</script>
4. <% echo ("kalau yang ini mirip
dengan ASP"); %>
|
Penulisan Kode PHP
Kita bisa memilih salah satu
dari empat cara tersebut. Tapi yang paling sering digunakan adalah cara pertama
dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).
Seperti pada bahasa pemrograman lain kita pun bisa meletakkan baris komentar
pada PHP, caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut di sebelah kanan
tanda // jika komentar satu baris dan di antara /* dan */ jika komentarnya
lebih dari satu baris. [5]
<? echo ("latihan PHP"); //ini adalah
contoh komentar satu baris
/* kalau yang ini adalah komentar
lebih dari satu baris */
echo ("memang mudah");
?>
|
Penulisan Komentar
·
Tipe Data pada Pemrograman
PHP
PHP
mengenal tiga macam tipe data, yaitu :
a. Integer.
Yang termasuk dalam tipe
data ini adalah bilangan bulat (tidak memakai koma). Integer menyatakan tipe
data bilangan bulat dengan jangkauan / range
dari -2.147.483.648 hingga +2.147.483.647 pada flatform 32 bit. Namun bila
terdapat data diluar jangkuan tersebut, maka secara otomatis PHP akan
mengkonversikannya ke dalam tipe data floating
point
$a = 1234; //desimal
$b = - 1234; //negatif
$c = 0123; //oktal
$d = 0x12; //heksadesimal
|
Tipe Data Integer
b. Floating
Point Number.
Disebut juga bilangan real atau pecahan. Terdapat tanda titik
yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan. Jangkuan / range dari
tipe data ini adalah antara 1.73-308 sampai 1.7e+308. Data tersebut berbentuk
desimal ataupun berbentuk pangkat.
$a = 1.234; //bentuk biasa
$b = 1.2e3; //bentuk eksponensial
|
Tipe Data Floating
c. String.
String menyatakan tipe data teks (sederetan teks
karakter yang tidak menyatakan bilangan). Dalam penulisannya tipe data string
menggunakan tanda kutip tunggal (‘’) atau bisa juga menggunakan tanda kutip
ganda (“ ”).
$a = "ini adalah tipe data
string";
|
Tipe Data String
CodeIgniter
CodeIgniter
adalah aplikasi open source yang
berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website
dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat
aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari
2006. Versi stabil terakhir 2.1.0 yang dirilis pada 28 November
2011.
Sebelum
membahas lebih jauh tentang salah satu framework PHP ini, mungkin kalian ada
yang masih bingung apa itu Framework, apa itu VMC (Model, View, Controller)?
Framework
secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur
dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa
lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus
membuat fungsi atau class dari awal.
Ada
beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
- Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
- Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
- Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
- Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Sekarang
masuk ke pengertian VMC (Model View Controller).
Model
View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan
aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan
pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi
seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol
aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam
suatu aplikasi yaitu :
- View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
- Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
- Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan
menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan
kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan
controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan
arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun
demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam
menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.
Ada
beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,
- Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.
- Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.
- Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.
- Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
- Dan banyak lagi yang lainnya.
Sumber
:
ww.php.net
http://id.wikipedia.org/wiki/CodeIgniter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar