1.
Perbedaan
model pembelajaran pendidikan tatap muka dan pendidikan jarak jauh dari sisi
Pengajar (Guru / Dosen) menurut saya adalah berdasarkan jadwal pertemuan
(waktu) dan cara penyampaian materi pembelajaran.
·
Apabila
dengan sistem tatap muka tentu saja guru/dosen lebih terikat dan dominan pada
waktu dan jadwal tatap muka pemberian materi sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan sebagai mana mestinya, sedangkan dengan metode pembelajaran
pendidikan jarak jauh, maka guru/dosen bebas menentukan jadwal belajar dan
tatap muka dengan siswa atau mahasiswa didiknya, melalui media jarak jauh
seperti internet, televisi, radio dll, pendidikan tidak akan terbatas jarak dan
waktu apabila dilakukan dengan metode pendidikan jarak jauh ini.
·
Lalu cara penyampaian guru / dosen dengan
metode pendidikan tatap mukan dan pendidikan jarak jauh pun berbeda. Apabila
dengan metoda pendidikan tatap muka, media pembelajaran bisa secara langsung
atau face to face. Sedangkan dengan metode pendidikan jarak jauh, metode
penyampaiannya harus melalui media penyampaian yang effisien dan bisa dijangkau dimana saja. Contohnya
internet, televisi, radio, dan lain-lain.Perbedaan model pembelajaran
pendidikan tatap muka dan pendidikan jarak jauh dari sisi Pengajar (Guru /
Dosen) menurut saya adalah berdasarkan jadwal pertemuan (waktu) dan cara
penyampaian materi pembelajaran.
2.
Perbedaan
model pembelajaran pendidikan tatap muka dan pendidikan jarak jauh dari sisi
Peserta didik (siswa / mahasiswa) menurut saya adalah berdasarkan Jadwal
belajar, dan sistem belajar, jumlah peserta didik.
·
Apabila
dengan metode pendidikan tatap muka, peserta didik harus mematuhi jadwal yang
ada, datang ke kampus atau ke sekolah tepat waktu dan sesuai jadwal yang telah
ditentukan dan ditetapkan berdasarkan mata kuliah atau mata pelajaran.
Sedangkan dengan metode pendidikan jarak jauh siswa didik bebas melakukan
kegiatan belajar dimana saja dan kapan saja tergantung siswa bagaimana cara dan
kemauan siswa / mahasiswa tersebut untuk memanagement waktu dan tempat belajar
secara tepat da cerdas.
·
Berdasarkan
sistem belajar juga berbeda, dengan metode pendidikan tatap muka mahasiswa akan
terpaku pada sistem belajar yang ada, belajar duduk dikelas, mengerjakan tugas
yang telah disampaikan dan harus mengambil seluruh mata kuliah, lalu pulang
sekolah / kuliah. Sedangkan dengan metode pendidikan jarak jauh siswa didik
belajar melalui media lebih mandiri, tidak bertatap muka langsung dengan
pengajar dan bebas menetukan jadwal belajar, serta bebas memilih mata kuliah
sesuai kebutuhan.
3.
Bahan
Ajar yang digunakan bisa saja sama materinya tapi cara penyampaiannya yang
berbeda, media penyampaiannya pun berbeda. Media pembelajaran dengan metode
pendidikan jarak jauh bisa dengan media apa saja yang bisa dijangkau dimana
saja dan kapan saja, contohnya internet dengan moodle, blog, youtube, google+,
facebook, ym, email, skype dll.
Peranan media
pembelajaran sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran
model PJJ. Dan Kriteria yang dibutuhkan dari sebuah media pembelajaran agar
dapat memenuhhi kebutuhan proses belajar mengajar dalam PJJ adalah :
1. Media pembelajaran harus
mempunyai tujuan untuk memberikan dan meningkatkan motivasi peserta didik
2. Media harus merangsang peserta
didik untuk mengingat apa yang sudah dipelajari.
3. Media yang baik akan mengaktifkan
peserta didik dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga mendorong
peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
4.
Penggunaan
media harus terencana, untuk menghindari adanya komunikasi yang tidak lengkap,
tidak tuntas, atau tertunda.
Melalui
Permendikbud No.24, PJJ telah diberikan ruang dan payung hukum untuk
dikembangkan.
·
Yang
menjadi faktor pendukung pelaksanaan PJJ di Indonesia adalah
1.
Falsafah belajar seumur
hidup : Manusia yang berhenti belajar adalah manusia yang tidak bisa hidup di
dalam dunia terbuka.
2.
Education for all ( pendidikan untuk
semuanya ) : Pendidikan haruslah dijadikan sebagai kebutuhan pokok bagi
mempertahankan dan meningkatkan martabat manusia.
3.
Teknologi pendidikan : Teknologi pendidikan
pada awal mulanya berkembang untuk meningkatkan kemampuan belajar mengajar.
4.
Program studi teknologi pendidikan :
Program ini lahir dari tahun 70-an, bahkan didalam perkembangannya mempelopori
program studi sampai kepada jenjang S2 dan S3.
5.
Inovasi pendidikan : Oleh pemerintah
dikembangkan balai – balai untuk pengembangan media, seperti dijakarta terdapat
pusat tegnologi komunikasi pendidikan dan kebudayaan (PUSTEKKOM ).
·
Yang menjadi kendala perkembangan
PJJ di Indonesia adalah :
1.
Keterbatasan Teknologi sebagai fasilitas
Media PJJ seperti Internet yang tidak merata di seluruh pelosok Indonesia.
2.
Kebudayaan masyarakat Indonesia yang
masih kental yaitu lebih banyak mendengar dan bebicara langsung bukan membaca
dan menemukan pemecahan masalah secara mandiri
3.
Dan kurangnya tingkat literasi
masyarakat terhadap Information Communication Technology (ICT). Susahnya bagi
masyarakat melakukan interaksi melalui internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar